NASIONALNEWS.ID, Sleman – Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M mengatakan situasi global saat ini ditandai dengan ketidakpastian geopolitik yang dipicu rivalitas kekuatan besar seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, konflik Rusia-Ukraina, dan ketegangan regional lainnya.
“Situasi Lokal/DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) ancaman nonmiliter (bencana) wilayah DIY berada di ring of fire potensi ancaman nyata seperti erupsi Gunung Merapi, gempa bumi dan banjir, ancaman ideologi adanya potensi paparan ideologi anti Pancasila, radikalisme, dan Intoleransi di berbagai lingkungan termasuk kalangan generasi muda dan mahasiswa,” katanya.
Pernyataan ini disampaikannya dalam Kegiatan Lokakarya Ika Mahakarta yang mengusung tema ‘Meneguhkan Kepemimpinan, Bela Negara dan Ketahanan Nasional’.
Acaranya berlangsung di Gedung Audio Theater Kampus I Institut Pertanian (INSTIPER) Yogyakarta, Jalan Nangka II, Kampung Krodan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon (Kecamatan) Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Ahad (16/11/2025).
Sementara itu narkoba bukan sekadar kriminalitas tetapi bentuk perang asimetris untuk menghancurkan sumber daya manusia (SDM) dan menciptakan lost generation.
Pada sisi lain ancaman hibrida (info dan siber) menyasar perang informasi yakni disinformasi dan hoaks.
Hal ini digunakan untuk meracuni pemikiran generasi muda yang merupakan aset Vital SDM pertahanan negara pada masa depan.
“Makna Revitalisasi Menwa (resimen mahasiswa) saat ini adalah menguatkan kembali peran agar fungsional dan relevan dimana menjadi agen perubahan dan pelopor di kampus, jembatan sipil-militer, mitra strategis TNI/POLRI, Menwa sebagai aset strategis bangsa, intelektual dan kedisiplinan,” ucapnya.
Bambang Sujarwo mengemukakan Menwa bisa menjadi implementasi bela negara di bidang ketahanan pangan.
Contohnya, Ika Mahakarta yang merupakan sinergi antara Korem 072/Pamungkas dengan alumni Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta dan Instiper Yogyakarta dengan membuka lahan tidur bersama masyarakat.
“Aksi konkret Ika Mahakarta yaitu pengerahan Menwa aktif dalam kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), mitigasi bencana mendirikan posko dan dapur umum saat tanggap darurat,” tuturnya.
Kegiatan Lokakarya Ika Mahakarta bertujuan menyatukan pemikiran para pimpinan perguruan tinggi yakni rektor, pimpinan yayasan, dan menwa.
Mereka diharapkan mempunyai visi yang sama terkait dengan revitalisasi manajemen mahasiswa pada masa depan.
Sejumlah narasumber hadir pada acara ini yakni Rektor Universitas Amanat Keluarga Pejuang Republik Indonesia (Akprind) Indonesia, Dr. Edhy Sutanta, ST. MKom.
Kemudian, Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof. Dr. M. Irhas Effendi MSi.
Berikutnya, Rektor Instiper Yogyakarta Dr. Ir. Harsawandana, MEng, dan
Pelaksana Tugas Direktur Pembinaan Masyarakat (Plt Dirbinmas) Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY), AKBP Tri Panungko.






