NASIONALNEWS.ID – JAKARTA – “Tanpa terasa sudah 54 tahun Pusat Perfilman H Usmar Ismail (PPHUI), Yang didirikan pada tahun 1971 sampai hari ini masih berdiri kokoh walaupun malalui beberapa tahapan”,Ungkap Bapak H. Sonny Pudjisasono, S.H., M.B.A., selaku Ketua Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail (PPHUI), ditengah isu pengosongan Gedung Film yang menjadi pusat kegiatan Persatuan Karyawan Film Dan Televisi Indonesia (KFT) dan Sineas perfilman Indonesia.
Sonny Pudjisasono menambahkan pada tahun 1971 Gubernur Ali Sadikin mengajak bersama para tokoh dan pimpinan organisasi perfilman untuk membuat yayasan Artis Film pada tanggal 25 Maret 1971 dan di tahun 1974 Gubernur Ali Sadikin mendirikan Komplek Pusat Perfilman berlokasi di pojokan jalan Casablanca dan Rasuna Said di atas tanah pemerintah DKI seluas 1,8 hektar dengan luas bangunan 11500 meter persegi.
“Pada saat itu masih ada fasilitas bioskop citra dan gedung perkantoran untuk sekretariat organisasi perfilman yang lebih dikenal dengan satunggal perfilman, untuk pengelolaan, oprasional dan perawatan saat itu masih di inisiasi oleh Pemda DKI sampai tahun 1978 yang ketuai oleh Ali Sadikin sebagai ketua yayasannya,” jelasnya.
Sonny menuturkan, setelah pergantian Gubernur baru subsidi dari Pemerintah DKi di stop dan tidak lagi dibantu pembiayaan oprasionalnya.
“Sehingga Komplek Pusat Perfilman harus membiayai diri sendiri secara mandiri untuk oprasionalnya dan kegiatan-kegiatan lainnya,” tutupnya.
Aktor senior Slamet Rahardjo ikut menyampaikan kegelisahan dan keprihatinannya terhadap rencana pengosongan Gedung Oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI),
“Rambut saya sudah hitam, mari kita perang” ujar ki Slamet Rahardjo menyerukan untuk merapatkan barisan mempertahankan gedung yang sudah menjadi simbol identitas dan perjuangan perfilman Indonesia dan memiliki nilai historis tersebut,” ujarnya .
Seruan ini Bertepatan dengan acara Halal Bihalal dan peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT) ke-61 Tahun yang berlangsung Senin sore (14/4/2025), di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), di Jl Rasuna Said Kav C 22 Kuningan, Jakarta Selatan.
Gunawan Paggaru, sebagai Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada surat resmi dari Kemenparekraf yang dikirimkan kepada organisasi-organisasi perfilman mengenai pengosongan gedung, semakin menambah kekhawatiran para insan perfilman.
Dan Dalam momen itu turut di hadiri juga Dr. Naswardi, M.M., M.E, Ketua Lembaga Sensor Film RI, Christo Putra Aris Direktur Produksi PFN dan Syaifullah Direktur Film Kementerian Kebudayaan yang menjadi salah satu tokoh penting didunia perfilman
Komunitas Perfilman berharap pemerintah mempertimbangkan kembali rencana pengosongan gedung tersebut, karna Gedung ini telah menjadi Wadah dan rumah bagi berbagai organisasi perfilman Indonesia dan berharap agar pemerintah lebih pro dan berpihak dengan kondisi sineas perfilman Indonesia. (Dewi)