NASIONALNEWS.id PANDEGLANG – Kondisi jalan poros desa di Desa Pakuluran, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, terus menjadi perhatian serius. Jalan-jalan utama seperti Jalan Kadukalapa-Pasir Embe (Kaducaladi), Jalan Kadukalapa-Pasir Haur, Jalan Pasir Embe-Kampung Nangerang, dan Jalan Pasir Embe-Kampung Capar kini dalam kondisi rusak parah, terutama saat musim hujan, sehingga menyerupai kubangan kerbau.
Ketua Ormas BPPKB DPAC Koroncong, TB Eeng SB, menanggapi berita yang beredar luas di media sosial terkait kondisi jalan tersebut. Eeng menyampaikan keprihatinannya terhadap kerusakan jalan yang sudah berlangsung belasan tahun tanpa perbaikan. Ia bahkan menyebut jalan-jalan di Desa Pakuluran sebagai “jalan kubangan kerbau” karena kerusakan yang parah. (11//01/25)
“Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan, terutama saat musim hujan. Jalan-jalan ini sudah seperti kubangan kerbau. Kami berharap Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang terpilih, Dewi-Iing, dapat segera merealisasikan harapan kami untuk pembangunan jalan yang layak dan mulus,” ungkap Eeng, Sabtu (11/1/2025).
Sebagai warga Desa Pakuluran, Eeng juga mengungkapkan kekecewaannya atas kurangnya perhatian terhadap perbaikan jalan yang sudah rusak selama bertahun-tahun. “Kami berharap Dewi-Iing dapat hadir untuk mewujudkan impian kami akan jalan yang mulus, yang tentunya akan mempermudah akses dan meningkatkan kesejahteraan warga,” tambahnya.
Eeng juga menyoroti kondisi jalan menuju Desa Karangsetra, khususnya Jalan Kampung Lebaksetra ke Kampung Pasircau, yang membutuhkan pembangunan menggunakan rabat beton. Tokoh masyarakat meminta Pemkab Pandeglang untuk segera mengambil tindakan dan memperbaiki kondisi jalan di wilayah tersebut.
Berdasarkan keterangan Sekretaris Desa Pakuluran, Nida Ulhasanah, Jalan Kadukalapa menuju Pasir Embe pada awal 2018 sempat dinyatakan sebagai jalan kabupaten hingga 2021, sebelum akhirnya kembali menjadi jalan poros desa. Menanggapi hal ini, TB Eeng SB mempertanyakan status jalan tersebut selama periode tersebut.
“Jika pada awal 2018 jalan ini dinyatakan sebagai jalan kabupaten, lalu dari 2014 sampai 2018, saat Kepala Desa Madinun menjabat, jalan ini masuk ke kategori jalan mana?” tegas Eeng.
Masyarakat berharap agar Pemkab Pandeglang segera menanggapi keluhan ini dan memberikan perhatian serius terhadap perbaikan infrastruktur jalan di Desa Pakuluran. Hal ini demi kelancaran transportasi dan peningkatan kesejahteraan warga desa.
(ARI)