Isu BBM Naik Kapolsek Pagedangan Minta Warga Tidak Panik dan Terprovokasi

oleh -
img 20220901 wa0001

NASIONALNEWS.ID, TANGERANG SELATAN – Mencegah terjadinya kepanikan masyarakat soal isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikhawatirkan adanya provokasi yang bisa menimbulkan perbuatan melanggar hukum. Kapolsek Pagedangan menemui masyarkat Pagedangan dan pelanggan BBM agar isu tersebut tidak membuat panik sehingga gampang terprovokasi orang yang tidak bertanggung jawab, Rabu (31/8/2022).

Kapolsek Pagedangan, AKP Seala Syah Alam mengatakan, bahwa ia melakukan dialog dengan masyarakat di beberapa tempat di wilayah Pagedangan agar tidak panik dan gampang terprovokasi orang yang tidak bertanggung jawab. salah satu tempat tersebut di Pom bensin Medang.

“Daerah Medang mas. Terkait isu BBM masyarakat tidak perlu panik terlebih bagi masyarakat di kalangan tertentu, pemerintah telah memberikan tiga bantalan sosial,” kata kapolsek saat dihubungi melalui telpon seluler.

Namun demikian, Kapolsek mengakui adanya antrian antisipasi masyarakat soal kenaikan BBM, tetapi tidak ada pergerakan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan

“Antri memang mereka, untuk mengantisipasi kenaikan BBM, tapi tidak sampai ada pergerakan -pergerakan dari masyarakat, SPBU juga masih aman volumenya” jelasnya.

Berdasarkan hasil dialog dengan masyarakat, Kapolsek juga mengatakan, bahwa masyarakat mau tidak mau menerima kenaikan harga BBM dan ada juga yang tidak tau adanya kenaikan BBM.

“Yang pasti mereka, kalau ini menjadi kebijakan pemerintah mau tidak mau harus menerima dan ada juga masyarakat yang belum tau kenaikan BBM. seandainya naik kata mereka, ini kebijkan pemerintah yang harus di dukung,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Kapolsek mengakui telah melakukan antisipasi dengan melakukan patroli, berdasarkan pantauannya, antrian kali ini tidak seperti kenaikan BBM sebelumnya

“Kalau patroli terus, hawatir isu seperti ini mencuat warga berbondong -bondong biar dapet harga lama. tapi tidak seperti yang sebelum-sebelumnya ya mas,” tuturnya.

Sebelumnya, Kapolsek mengaku sudah mengunjungi beberapa kepala desa dan juga para RW untuk menyampaikan tentang Kamtibmas menjaga kondusivitas dimasyarakat.

“Sebelumnya sudah saya sampaikan ya mas, pada beberapa kepala Desa, kalau malam pada ketua RW, intinya jangan sampai ada pergerakan dari masyarakat yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” pesannya.

Diketahui, Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan akan menyalurkan bantalan sosial sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.

Dari jumlah itu, sebanyak Rp12,4 triliun akan disalurkan berupa bantuan sosial sebesar Rp150 ribu yang akan dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat.

(Yuyu)

No More Posts Available.

No more pages to load.