Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Demo Damai di Kampus Unipa

oleh -

NASIONALNEWS.ID, MANOKWARI – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Kampus (FMPK) menggelar aksi demo damai di depan gerbang utama Universitas Papua (Unipa) yang disaksikan Rektor Unipa Dr. Ir. Jacob Manusawai, MH. Senin (12/8/2019).

Koordinator demo Erik Aliknoe dalam orasinya dengan tegas meminta kepada Rektor Unipa segera tarik kembali Fakultas FKIP dari Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) ke kampus utama yang berada di Kabupaten Manokwari, “karena fasilitas belum memadai seperti asrama, air dan kurangnya tenaga pengajar (dosen),” kata Erik Aliknoe.

Selain itu, dirinya meminta agar Rektor Unipa segera meratakan biaya SPP bagi mahasiswa lama maupun mahasiswa baru 2019, hal ini dinilai mimiliki selisih yang sangat jauh.

“kami tuntut SPP harus sama rata karena angkatan tua membayar sekitar 500.000 sedangkan yang mudah membayar sekitar 2.800.000, jika mau di kasih turun kasih turun kalau kasih naik kasih naik biar kita bayar semua sama rata,” terangnya.

lebih lanjut Erik Aliknoe menambahkan Rektor Unipa juga segera mengevaluasi para dekan fakultas di lingkungan Unipa yang dengan sewenang – wenangnya melakukan pemberhentian atau DO kepada mahasiswa tanpa memberikan peringatan.

“Jangan memberikan DO sebelum ada peringatan hingga tiga kali, jika sudah memberikan peringatan hingga ketika kali silahkan tetapi kalau belum ada jangan diberikan DEO. Kejadian semacam ini seringkali terjadi dibeberapa fakultas seperti di Fakultas Kehutanan tanpa ada peringatan dekan langsung memberikan DEO kepada mahasiswa,” pungkas Erik Aliknoe.

Erik Aliknoe menambahkan, pihakya meminta agar kegiatan PKKMB dilaksanakan setelah 17 agustus 2019, hal ini langsung disetujui oleh Rektor Unipa.

“Jika rektor tidak bertanggung jawab atas sikap kami, maka kami akan mengakomodir mahasiswa unipa untuk melakukan pemalangan kampus. Bahkan kami siap memogokkan kampus jika rektor tidak menjawab empat poin yang menjadi tuntutan kami,” tegas Erik Aliknoe.

Menanggapi aksi demo damai mahasiswa, Rektor Unipa Jacob Manusawai mengatakan bahwa empat poin yang menjadi tuntutan mahasiswa hari ini. seperti biaya SPP mekanismenya melalui Bidikmisi, yang mana para mahasiswa baru harus melampirkan dokumen orang tua tidak mampu untuk kami usulkan ke kementerian agar mendapatkan beasiswa sehingga bebas dari biaya apapun.

“apa yang mereka minta sudah baik dan tepat tinggal mereka atur data, tinggal kami dapat data supaya kami usul agar mereka mendapatkan Bidikmisi,” jelas Jacob.

Sedangkan, terkait dengan fakultas FKIP di Mansel dirinya menyampaikan hal itu masih di dalam proses rehap, jadi wajar jika mahasiswa meminta untuk undur.

“Saya baru cek di mansel memang baru 95% jadi tinggal lengkapi kursi, papan saja mereka sudah bisa kuliah. karena disini sudah tidak ada tempat untuk kuliah, karena FKIP dan FMIPA menggunakan satu gedung,” imbuhnya.

Jacob Manusawai sepakat untuk kegiatan PKKMB dilaksanakan diatas tanggal 17 agustus. Bahkan dirinya meminta dua hari untuk mengumpulkan para dekan sekaligus menjawab karena mahasiswa minta saya menjawab dalam bentuk tertulis, jadi permintaannya masuk akal dan positif.

(YT)

No More Posts Available.

No more pages to load.