NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Menelan anggaran milyaran, renovasi Kantor Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pembangunannya asal jadi.
Gedung yang baru ditempati di pertengahan Februari tersebut banyak dikeluhkan pegawai kelurahan karena jika terjadi hujan lebat air hujan tembus ke dalam ruangan.
Seperti pantauan Nasionalnews.id di lokasi, tampak plafon lantai dua depan toilet sudah pada rusak akibat ada kebocoran dari lantai tiga. Juga tampak gedung yang baru dibangun, daknya belum dilapisin cat anti air, sehingga terjadi kebocoran di plafon lantai bawah, juga cat tembok yang banyak memudar.
Salah satu pegawai kantor Kelurahan Duri Kosambi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kontraktor yang mengerjakan atau merenovasi kantor kelurahan tersebut yang tidak maksimal.
“Seharusnya, setelah direnovasi setidaknya tidak terjadi keluhan. Ini malah didepan kamar mandi lantai satu terjadi kebocoran air dari lantai tiga, jadi plafon lantai dua rusak. Belum lagi catnya yang memudar, terus bangunan baru bocor karena dak atas tidak menggunakan cat anti air, kalau dibiarkan bisa rusak semuanya,” ungkapnya.
Sementara, Lurah Duri Kosambi melalui Sekretaris Kelurahan (Sekel) Partiyo saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa setelah direnovasi memang ada beberapa keluhan, namun sudah dilakukan perbaikan. Namun kata dia ada beberapa titik yang terjadi kebocoran, dan itu sudah disampaikan ke pimpinan.
“Ada beberapa titik yang masih bocor, termasuk yang di depan toilet lantai dua, dan ada beberapa cat tembok yang memudar, dan kita sudah sampaikan ke pimpinan,” kata Partiyo, Kamis (30/3/2023).
Dia berharap segera ada perbaikan, biar kantor kelurahan yang baru direnovasi ini bisa nyaman.
(Budi Beler)