Jelang Kongres KFT Indonesia ke XV 2024, Panitia Kerja Penuh Semangat 

oleh -
img 20240917 wa0168

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFT) adalah organisasi profesi yang beranggotakan ribuan orang para pekerja pada industri film dan televisi di Indonesia.

Kepengurusan KFT Periode 2019 – 2024 telah berakhir, sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) bahwa kepengurusan dipilih pada Kongres KFT berikutnya, sebagai forum tertinggi organisasi.

Kongres ke-15 KFT dilaksanakan tanggal 2 dan 5 Desember 2024, menetapkan tata aturan dan tata kelola organisasi serta program kerja organisasi.

Kongres juga akan dihadiri Ketua Umum KFT Gunawan Paggaru, Ketua Dewan Pertimbangan Panitia Kongres juga Ketua Devisi Penyutradaraan Maruli Ara, Ketua SC Panitia Kongres Naswan Iskandar.

Sejarah Penting KFT Indonesia

KFT sebagai wadah bagi pekerja film dan televisi untuk berkumpul, bertukar pikiran, dan memperjuangkan hak-hak.

KFT didirikan pada 25 Oktober 1956, organisasi para pekerja film dan televisi, wadah resmi melindungi dan memperjuangkan kepentingan dalam industri perfilman, saat itu masih berkembang di Indonesia.

Awal berdirinya KFT, bertujuan meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan kualitas produksi film dan televisi, agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, serta melindungi hak-hak mereka.

Ronny Mepet Ketua Pelaksana OC Kongres ke-15 KFT menyampaikan, terkait tentang sejarah organisasi KFT menjadi tempat bagi para insan film untuk mendapatkan pelatihan, sertifikasi, dan juga perlindungan hukum.

“Organisasi KFT aktif dalam mengadvokasi kebijakan pemerintah mendukung industri film dan televisi, berbagai profesi termasuk sutradara, produser, aktor, penulis naskah, teknisi, kameramen dan pekerja lainnya,” kata Ronny Mepet, Sabtu (14/9/2024).

“KFT sebagai mediator antara kita dan pihak-pihak produksi agar merasakan kondisi kerja yang adil dan layak,” ujar Ronny Mepet.

Sedangkan menurut Maruli Ara, Organisasi KFT tertua memiliki pengaruh besar dalam membentuk standar profesionalisme dan etika kerja untuk industri film di era tahun 80 an.

“Aktif menjaga keberlanjutan budaya film Indonesia melalui pendidikan dan pengembangan bakat baru, dari sejarah KFT perfilman menjadi sektor penting dalam budaya dan ekonomi Indonesia,” tambah Maruli.

img 20240917 wa0169

Terbentuknya Panitia Kongres ke-15 KFT Tahun 2024

Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan KFT Nomor 023/SK-KONGRES XV/PO-KFT/VI 2024 Tentang Penetapan Panitia Kongres ke-XV.

Sebelumnya dihari yang berbeda, Ketua Panitia SC Naswan Iskandar menyampaikan, Panitia Kongres ke 15 KFT menetapkan Tema “Kita Sehati Seprofesi, Yes !”.

Naswan Iskandar, menegaskan peran penting KFT, merupakan motor penggerak kemajuan industri film nasional.

“Komitmen kuat, KFT sebagai wadah kolaborasi, advokasi, dan peningkatan kapasitas pekerja di sektor film dan televisi, mendorong standar profesionalisme, meningkatkan kompetensi, dan mengembalikan Marwah KFT,” tutur Ketua Panitia SC.

“KFT berkontribusi menciptakan ekosistem perfilman lebih dinamis, berkualitas, dan berdaya saing di tingkat global,” tegas Naswan Iskandar, memberi paparan saat rapat Panitia di Kantor KFT – Gedung PPHUI Kav.C.22 Jl. Rasakan Said Jakarta.

(Dewi)

No More Posts Available.

No more pages to load.