Pembelian BBM Barcode Sulit, Sopir Bus AKAP Suap Pegawai SPBU

oleh -
img 20251013 wa0070

NASIONALNEWS.id. SEMARANG – Para sopir Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Pulau Jawa mengeluhkan pemberlakuan sistem pembelian yang diterapkan PT Pertamina yang mengacu sistem Barcode. Karena tidak ada cara lain terpaksa menembak karyawan SPBU demi memperoleh BBM yang cukup

“kami tembak petugas barcode untuk memperoleh minyak ya harus bagaimana lagi dengan menyelipkan lembaran rupiah,” kata kondektur bus AKAP Senin (13/10/2025) di Terminal Bus Harjamukti Cirebon.

Mereka harus melakukan perbuatan yang menyalahi hukum yang dikenal dikalangan awak bus menembak (menyogok) petugas SPBU demi memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna jasa angkutan darat. Cara kedua yang dilakukan berusaha menghemat pembayaran tarif tol . Dua cara yang sudah bukan menjadi rahasia umum dikalangan mereka selain bermain dengan oknum karyawan SPBU juga meminimalisir melewati jalan tol.

“Paling tidak kami harus punya enam ratus liter minyak solar atau empat juta belum termasuk tarif tol yang satu juta . Itu belum termasuk biaya makan minum dua orang sopir,” kata kondektur yang minta jadi dirinya jangan dicantumkan itu.

Sementara seluruh SPBU hanya melayani jatah 200 liter sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah untuk satu kali perjalanan dengan sistem Barcode . Tujuan pemberlakuan barcode pada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) merujuk pada penerapan teknologi untuk pengawasan, seperti pada masa PSBB, dan sistem pembayaran digital seperti QRIS untuk tarif bus kota dan regional. Untuk bus AKAP sendiri, penerapan barcode utamanya bertujuan untuk mempermudah pelacakan armada oleh Kementerian Perhubungan, bukan sebagai syarat untuk naik penumpang.
Hal serupa disampaikan salah satu sopir bus AKAP lain mengatakan, dirinya dan para sopir bus lain di perusahaan telah wajib punya QR Code dari My Pertamina. Namun, penerapan batasan kuota solar tersebut dianggap kurang untuk operasional bus yang dikemudikannya.

“Pemakaian solar untuk bus double decker setiap satu kali jalan bisa 270-300 liter. Sementara pemerintah hanya mewajibkan operasional 200 liter jelas kurang ” ujarnya. (Ridar)

No More Posts Available.

No more pages to load.