Pengusaha Kayu Lokal Keluhkan Sawmil Keliling di Nabire

oleh -
oleh
Somel Keliling
Mesin sowmil (penggergajian kayu) keliling berdampak pada penurunan omset pengusaha pemotongan kayu lokal di Kabupaten Nabire.

NASIONALNEWS.ID, NABIRE – Maraknya sowmil (penggergajian kayu) keliling berdampak pada penurunan omset pengusaha pemotongan kayu lokal di Kabupaten Nabire. Akibatnya masyarakat lebih memilih menggunakan jasa Sawmil keliling dibandingkan membeli kayu di pengusaha kayu lokal.

Kehadiran sawmil keliling dikeluhkan para pengusaha kayu lokal, salah satunya H. Usman kepada Nasionalnews.id mengatakan, bahwa sejak adanya Sawmil atau somel keliling sebutan sehari-hari warga di Nabire, membuat Pengusaha kayu lokal gigit jari dikarenakan terjadi penurunan omset.

“Somel keliling di nabire sudah banyak, sejak adanya somel keliling membuat pengusaha kayu lokal menjadi sepi, salah satunya somel milik saya saat ini mengalami penurunan omset, dikarenakan masyarakat lebih memilih somel keliling,” jelas Usman, Kamis (27/6/2019).

Lanjut, kehadiran Sawmil keliling dirasakan menjatuhkan harga sehingga masyarakat lebih memiliki somel keliling dari pada membeli kayu di pengusaha somel.

“Harga perkubik yang kami jual berkisaran 6.000.000 per kubik sedangkan pada Somel keliling harganya bisa di bawa harga pasaran. Sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan jasa Sawmil keliling karena lebih murah,” imbuhnya.

“Bukannya kami melarang mereka, tetapi kalau bisa mereka juga resmi seperti kami supaya harga disatukan atau standar. Mereka juga tidak memiliki ijin, kalau boleh dibilang mereka ini liar. Kami membayar pajak sedangkan mereka tidak membayar pajak makanya mereka bisa menjual kayu dengan harga yang seenaknya,” keluh Usman.

Pengusaha kayu di Nabire berharap agar pemerintah khususnya dinas terkait memperhatikan keluhan pengusaha kayu legal di Nabire. “Kami berharap agar dinas terkait menertibkan somel keliling karena kehadiran mereka sangat mengancam nasip pengusaha kayu legal di Nabire,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Provinsi Papua, Yerri Basri Mak mengatakan, pemerintah Provinsi Papua serta Pemda Nabire dan dinas terkait segera melakukan evaluasi terkait ijin para pengusaha kayu lokal, agar para pengusaha kayu lokal di Nabire bisa jalan dengan baik. “Saya berharap dinas terkait segera menertibkan praktek sawmil keliling yang mengancam nasip para pengusaha kayu lokal yang ada di Kabupaten Nabire,” pungkasnya. (YT)

No More Posts Available.

No more pages to load.