NASIONALNEWS.id PANDEGLANG – Hujan deras yang mengguyur sepanjang malam menyebabkan banjir di Desa Cimanis, RT 003/RW 005, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang. Banjir yang terjadi pada Sabtu (18/01/2025) pagi ini disebut sebagai yang terparah sejak tahun 2013, menurut Ketua RW setempat, Pak Narya (46).
“Banjir seperti ini sering terjadi selama 12 tahun terakhir. Kami berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi dapat memberikan perhatian lebih dan melakukan tinjauan langsung untuk mengantisipasi masalah banjir ini,” ungkap Pak Narya saat diwawancarai.
Ia menjelaskan bahwa banjir kali ini mengakibatkan kerugian besar bagi warga.
“Mayoritas masyarakat di sini mengandalkan sawah dan kebun. Akibat banjir, hampir 50 persen petani tidak bisa memanen hasil mereka. Keluhan masyarakat sudah saya sampaikan, mewakili RT 03/RW 05,” tuturnya.
Banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya beberapa aliran sungai, seperti Kali Cibodas, Cisekeut, dan Cimandahan, yang tak mampu menampung debit air hujan deras semalaman. Selain itu, ketiadaan sistem irigasi yang memadai semakin memperburuk situasi.
“Jika ada tinjauan dari pemerintah, mungkin penyebab pastinya bisa diketahui dan dicarikan solusi. Kami sebagai petani hanya bisa berharap ada langkah konkret untuk mengatasi banjir ini,” tambahnya.
Saat ini warga Desa Cimanis tengah berupaya memulihkan lahan pertanian dan kebun yang terdampak banjir. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk membantu masyarakat agar dapat kembali bangkit dari kerugian ini.
(Jaya)
