NASIONALNEWS.ID,JAKARTA-Sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi timah di Bangka yang rugikan negara hingga Rp 271 triliun.
Namun beredar kabar bahwa dibalik 16 tersangka, ada beredar kabar seorang jenderal purnawirawan turut terlibat melindungi tambang ilegal di Bangka.
Jenderal purnawirawan ini berinisial B.
Bahkan jenderal purn ini menyuruh anggota Densus 88 untuk membuntuti Jampidsus, Febrie Adriansyah.
Anggota Densus 88 bernama Bripda IM telah ditangkap dan dimintai keterangan.
Lantas siapa Jenderal Purn berinisial B itu?
Sebelumnya, Kejagung telah menangkap 16 orang tersangka kasus korupsi timah.
Para tersangka tertuding dalam kasus yang merugikan negara sekitar Rp 271 triliun dalam rentang 2015-2022.
Kasus melibatkan tiga direksi PT Timah yang menyadari pasokan bijih timah yang dihasilkan sedikit dibandingkan dengan perusahaan smelter swasta lainnya karena penambangan liar yang dilakukan dalam wilayah IUP PT Timah.
Namun, PT Timah yang seharusnya melakukan penindakan terhadap kompetitor, justru menawarkan pemilik smelter untuk bekerja sama. Perusahaan-perusahaan itu kemudian menambang timah secara ilegal di IUP PT Timah. Komplotan juga membentuk tujuh perusahaan boneka yang beroperasi di wilayah itu.
Kerjasama disembunyikan dengan surat kerjasama sewa smelter yang dibuat oleh para direksi PT. Timah. Dokumen lainnya yang dipegang oleh salah satu perusahaan swasta juga Surat Perintah Kerja (SPK) borongan pengangkutan sisa hasil mineral agar bijih timah yang ditampung dari perusahaan boneka terkesan legal.
Daftar dan Peran Tersangka
-Direktur Utama PT Timah 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani
-Direktur Keuangan Timah 2017-2018, Emil Ermindra
-Direktur Operasi Produksi PT Timah 2017-2021, Alwin Albar
-CV Venus Inti Perkasa
-Beneficial Ownership CV Venus Inti Perkasa (VIP) Tamron Tamsil
-Adik Tamron Tamsil, Toni Tamsil
-Direktur Utama CV VIP, Hasan Thjie alias Ashin
-Mantan Komisaris CV VIP, Kwang Yung alias Buyung
-Manajer Operasional Tambang CV VIP, Achmad Albani
-PT Refined Bangka Tin (RBT)
-Direktur Utama PT RBT, Suparta
-Direktur Pengembangan Usaha PT RBT, Reza Ardiansyah
-PT Tinido Inter Nusa
-General Manager PT Tinido Inter Nusa, Rosalina
-Rosalina untuk mengakomodasi pengumpulan bijih timah.
-Pengusaha lainnya
-Pengusaha di Bangka Belitung, SG alias AW
-Pengusaha di Bangka Belitung, MBG
-Direktur PT Sariwiguna Bina Sentosa, Robert Indarto
-Pengusaha yang juga Manajer PT QSE, Helena Lim
-Pengusaha, Harvey Moeis
-Jenderal Purn Inisial B
Baru-baru ini sebuah fakta baru kembali terungkap dalam kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis suami Sandra Dewi. Seorang Jenderal Bintang 4 berinisial B ikut terlibat kasus timah Rp271 tahun.
Diketahui, sosok Jenderal B ini merupakan bekingan dari Harvey Moeis dan dicurigai telah mengorganisir proyek tambang timah ilegal tersebut.
“Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, inisial B, itu aja dulu,” ujar Iskandar.
“Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik,” bebernya.
Iskandar juga menegaskan bahwa ucapannya benar bahwa terdapat oknum Jenderal Bintang 4 yang terlibat kasus korupsi timah Rp271 triliun.
“Iya (berseragam), karena dalam warna-warni kejahatan mereka tidak akan berhitung kalau tidak kepada aparat, habis itu biasanya mereka berhitung kepada kelompok-kelompok kuat atau solid terorganisir,” ujarnya.
Berita tersebut dilansir dari Tribun-Medan.com tayang 26/05/2024 dengan judul Terkuak Sosok Jenderal Purn Inisial B Marah Korupsi Timah Dibongkar, Diduga Kirim Anggota Densus 88, https://medan.tribunnews.com/2024/05/26/terkuak-sosok-jenderal-purn-inisial-b-marah-korupsi-timah-dibongkar-diduga-kirim-anggota-densus-88
Editor/ I & J