NASIONALNEWS.ID, LAMONGAN – Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki Desa Bluri Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan mendapatkan bantuan hibah dari Pemerintah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, senilai Rp.190.000.000 anggaran tahun 2023.
Namun sangat disayangkan, menurut informasi yang didapat dari anggota petani ternak, bantuan tersebut tidak disalurkan secara merata, justru banyak anggota yang menduga ketuanya memperkaya diri sendiri.
Dengan adanya informasi tersebut, pihak nasionalnews.id mengkonfirmasi Heru Sukardi, selaku Kepala Desa Bluri, terkait adanya bantuan yang diterima Poktan Sember Rejeki di desanya, dia menyampaikan tidak sepenuhnya mengetahui soal pencairan dan realisasinya.
“Panjenengan bisa langsung ke kelompoknya yang diketuai saudara Nurhadi, soal proposal pengajuan saya tau, soal pencairan untuk dibelikan Sapi apa Kambing saya belum tahu,” tuturnya.
Lanjut Heru Sukardi, mejelaskan bahwa bantuan tersebut adalah dari Pokir salah satu Anggota Dewan Dapil V.
“Itu Pokir dari Ibu Dewan,” tutur Heru kepada Nasionalnews.id saat dikonfirmasi melalui seluler pada hari Selasa (21/5/2023).
Sementara Nurhadi selaku ketua Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki dan sekaligus pengusaha ternak kambing ketika dikonfirmasi di tempat kandang kambing yang ia miliki, dia membenarkan kalau kelompoknya mendapatkan bantuan dan udah di belanjakan 57 ekor kambing, dan udah dibagikan ke 10 anggota, sedangkan untuk 10 anggota, belum bisa menerima, menunggu rolingan atau gantian.
“Ya kami udah mendapatkan bantuan dari pemerintah, dan untuk kambing sudah saya belikan dengan harga sekitar 3 (tiga) juta’an, agar cepat hamil dan berkembang, jika udah beranak maka induk kambing tersebut baru kami berikan kepada anggota yang belum mendapatkan,” jelas Nurhadi
Menurut Nurhadi uang hibah yang diterima 190 juta dibelikan kambing yang ada sekitar 57 ekor dengan perincian ;
1) Nurhadi, menerima 10 ekor (sudah mati 3 ekor)
2) Suwandi, menerima 8 ekor
3) Warnadi, menerima 7 ekor
4) Juki, menerima 8 ekor
5) Sudarlin, menerima 4 ekor
6) Zudi, menerima 2 ekor
7) Muhlis, menerima 4 ekor
8) Sutoyo, menerima 6 ekor
9) Sudarto, menerima 4 ekor
10) M. sain, menerima 4 ekor.
Masih kata Nurhadi, dari 20 anggota Kelompok Tani Seber Rejeki di Desa Bluri, baru 10 anggota yang menerima, sedangkan untuk 10 anggota yang belum menerima harus nunggu pergantian kalau udah mengembang.
“Untuk yang belum mendapatkan nunggu giliran pada saat pergantian yang udah menghasilkan bibit Kambing (beranak) red,” ucap Nurhadi.
Disinggung soal tidak meratanya pembagian, Nurhadi mengaskan, para anggotanya terkendala tempat Kambing yaitu Kandang.
“Ada yang belum siap kandangnya,” kata Nurhadi.
Sholichan