NASIONALNEWS.ID, NABIRE – Masyarakat Nabire, Kabupaten Papua berhamburan di jalan, Jumat (9/11/2018) malam. Hal itu terjadi lantaran adanya isu hoax tsunami.
Adanya informasi yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, masyarakat terlihat resah dan berlarian ke wilayah dataran tinggi, seperti di Wonorejo, Wadio dan sekitarnya.
Kepala Stasiun Geofisika Nabire, Nataniel Simon G. Rumy saat ditemui mengatakan bahwa informasi adanya tsunami merupakan hoax. Kata Nataniel, sampai dengan saat ini (Sabtu) dirinya telah mengkonfirmasi ke Sorong dan Jayapura namun tidak terdeteksi adanya gempa di Papua.
“Jadi, saya sampaikan bahwa hari ini berita yang beredar di masyarakat terkait adanya tsunami adalah hoax,” tegasnya.
Nataniel menambahkan, hasil pantauan melalui stasiun Geofisika bahwa di Pantai Nabire memang sempat mengalami penyurutan air laut. “Tapi itu bukan pertanda tsunami,” terangnya.
Nataniel menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Nabire agar tetap tenang, selama belum ada informasi resmi dari BMKG.
“Masyarakat diharapkan tenang dan tidak termakan oleh isu yang menyesatkan, sampai dengan saat ini BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi bahwa akan terjadi tsunami. Jika ada orang yang mengatasnamakan dari BMKG maka saya pastikan itu tidak benar,” tutup Nataniel.(Yeri Tarima/Ang)
