NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Kecewa di Hari Guru Nasional, lantaran oknum wartawan diduga memeras Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Petang Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Salah satu walimurid IN membenarkan, tadi ada salah satu oknum wartawan inisial J dari media HR yang juga mitra di sekolah ini. Tapi dia mempermasalahkan tentang sumbangan untuk para guru di Hari Guru Nasional. Padahal sumbangan tersebut atas inisiatif walimurid dan tanpa ada paksaan.
“Kami para walimurid di sekolah ini memberikan sumbangan tanpa ada paksaan, dan rencananya kita memberikan untuk menghormati hari guru nasional, tanpa ada paksaan,” ujarnya, Senin (25/11/2019)
Ia juga menjelaskan, oknum wartawan tersebut juga mitra di sekolah. Sayangnya, oknum wartawan tersebut meskipun mitra di SDN 11 tetap saja menakut-nakuti para guru dan kepala sekolah akan dilaporkan ke atasannya setelah adanya pungutan uang dari orang tua murid yang rencananya akan digunakan untuk angaran peringatan hari guru nasional mendatang.
“Awalnya oknum wartawan itu minta laptop, kalau masalah ini tidak mau dilaporkan ke atasannya,” katanya.
Masih dikatakanya, masalah ini supaya tidak berkelanjutan, akhirnya para guru patungan uang Rp300 ribu setiap guru. Sehingga terkumpul sebanyak Rp3 juta, lalu uang itu diserahkan terhadap oknum wartawan tersebut.
“Tadi yang diserahkan Rp3 juta” ujarnya.
Untuk melaporkan ke Polisi, kata narasumber, ada kemungkinan pihak sekolah takut, namun bagi para orang tua murid mengkhawatirkan dibelakang nanti akan ada lagi pemerasan-pemerasan yang serupa.
“Kami kuatir ini kalau tidak ditindaklanjuti akan menjadi ATM berjalan oknum wartawan yang nakal, dan saya kuatir lagi berpengaruh sama perkembangan sekolah, karena bisa membuat sekolah-sekolah tidak nyaman,” pungkasnya. (BB)