NASIONALNEWS.ID LAMPUNG TENGAH – Diawali pemukulan Gong, Wakil Bupati Lampung Tengah meresmikan Paguyuban Trass yang mengangkat seni budaya dan ekonomi kreatif di lingkungan masyarakat. Acara peresmian digelar di Simpang Tiga Kampung Varia Agung-Utama Jaya, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, Sabtu (24/6/2023).
Grand Opening Paguyuban Trass mengangkat tema, ” Menciptakan Kegiatan Seni Budaya Dan Meningkatkan Ekonomi Kreatif Di Lingkungan Masyarakat”, yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Lampung Tengah, Camat Seputih Mataram dan sejumlah Kepala Desa serta Forkompincam Seputih Mataram.
Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya mengapresiasi berdirinya Paguyuban Trass yang telah menghidupkan ekonomi kreatif dengan tumbuhnya puluhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berdagang di Simpang Tiga Kampung Varia Agung-Utama Jaya, Kecamatan Seputih Mataram.
“Saya melihat antusias masyarakat yang ada disini dan puluhan para pedagang meramaikan kuliner di simpang tiga yang digagas Paguyuban Trass,” ungkap Ardito dalam Sambutannya.
Ardito menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah terus mendukung perjuangan kaula muda untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Simpang Tiga Kampung Varia Agung-Utama Jaya menjadi tempat kuliner yang Representative.
“Ini adalah kegiatan positif, karena memberdayakan ekonomi kreatif, masyarakat,” pungkasnya.
Pengagas Paguyuban Trass, Muhamad Yusuf Syarie yang mengatakan, bahwa berdirinya Paguyuban Trass berkat bantuan lima bersaudara, Supriyo, Sutopo, Santoso, Sabory dan Luxy alias Lut yang familiar disebut Pandawa Lima, yang menjadikan kampung halamanya Simpang Tiga Kampung Varia Agung-Utama Jaya sebagai tempat wisata kuliner dan kegiatan seni budaya di akhir pekan, Sabtu malam Minggu.
“Trass merupakan jalan simpang tiga dari tiga penjuru yang bertemu di satu titik, yang menjadi sebutan orang-orang zaman dahulu. Sekarang menjadi kawasan nongkrong yang representative, menyuguhkan makanan dan minuman dengan harga murah dan terjangkau,” terang Yusuf.
Paguyuban Trass mengedepankan kearifan lokal yang menjadi wahana meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat, jelas Yusuf, selain menyuguhkan kuliner juga menyediakan hiburan rakyat.
“Dengan hadirnya tempat kuliner untuk nongkrong di petang sampai menjelang malam, diharapkan mampu mengangkat ekonomi masyarakat, menekan angka pengangguran dan mengurangi angka kriminalitas,” tandasnya.
Adapun susunan pengurus Paguyuban Trass sebagai berikut, Agus Widodo menjabat sebagai Ketua, Sabory alias Subur sebagai Wakil Ketua, I Nyoman Widastra menjabat Sekertaris, dan Asmara serta Wiryo menduduki posisi sebagai Bendahara. (YS)