KPU DKI Jakarta Gandeng Kelompok Disabililtas dalam Pemutakhiran Data Pilkada 2024

oleh -
img 20240703 wa0047
Foto kegiatan Forum Diskusi Grup (FDG) KPU DKI Jakarta yang dihadiri Fahmi Zikrillah selaku Ketua Divisi Data dan Informasi dan Astri Megatari, sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat mewakili KPU DKI Jakarta, beberapa anggota dan pengurus KPU Kabupaten Kota se-DKI Jakarta, Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan sejumlah organisasi kelompok penyandang disabilitas.

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Dalam rangka memastikan para pemilih pilkada 2024 terdata dengan baik, KPU DKI Jakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan kelompok disabilitas, Selasa, (2/7) di Jakarta.

Hal itu terkait dengan pemutakhiran data dan menjamin hak konstitusional kelompok disabilitas dalam partisipasinya menggunakan hak pilih pada pilkada 27 November mendatang.

img 20240703 wa0048
Fahmi Zikrillah selaku Ketua Divisi Data dan Informasi menyampaikan tentang kegiatan KPU DKI Jakarta yang sedang melakukan memutakhirkan data pemilih oleh petugasnya dengan cara menemui pemilih secara langsung dari rumah ke rumah.

Hadir pada kegiatan tersebut Fahmi Zikrillah selaku Ketua Divisi Data dan Informasi serta Astri Megatari, sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat mewakili KPU DKI Jakarta. Nampak pula beberapa anggota dan pengurus KPU Kabupaten Kota se-DKI Jakarta, Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan sejumlah organisasi kelompok penyandang disabilitas.

“Kami berharap pendataan pemilih terhadap kelompok disabilitas ini dapat dilakukan secara optimal, sehingga dapat meningkatkan pelayanan KPU baik pada saat hari pemungutan suara maupun strategi sosialisasi yang akan kami lakukan,” kata Fahmi yang dilansir dari keterangan pers KPU DKI Jakarta.

Fahmi juga menyampaikan bahwa, saat ini KPU DKI Jakarta sedang memutakhirkan data pemilih dengan melakukan pencocokkan dan penelitian (coklit) yaitu, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) menemui pemilih secara langsung dari rumah ke rumah untuk memvalidasi daftar pemilih tersebut, dari tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024.

img 20240703 wa0049
Astri Megatari, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta menyebut kalau hadirnya kelompok disabilitas ini menjadi dukungan bagi KPU DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 ini.

Sedangkan Astri Megatari menyebut bahwa, hadirnya kelompok disabilitas ini menjadi dukungan bagi KPU DKI Jakarta untuk terus memperbaiki pelayanan pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta ke depan.

“Saran dan masukan dari kelompok disabilitas sangat kami butuhkan,” ujar Astri.

img 20240703 wa0050
Salah seorang peserta disabilitas yang ikut hadir di acara FDG KPU DKI Jakarta 2024

Pada kesempatan itu salah seorang peserta dari perwakilan Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) bernama Kinici turut memberikan informasi perihal organisasinya tersebut. Ia mengatakan bahwa, saat ini pihaknya siap bekerjasama dengan KPU DKI Jakarta dalam memutakhirkan data pemilih untuk pilkada Jakarta 2024.
Kinici juga menyebut kalau saat ini Pertuni memiliki data base keanggotaan yang mutakhir. Data ini nantinya dapat dipadankan dengan data pemilih yang ada di KPU.

“Kami, Pertuni siap bekerjasama dengan KPU DKI untuk melakukan pemadanan data sehingga diharapkan data pemilih disabilitas khususnya tuna netra dapat lebih akurat” paparnya.

Sementara dari data KPU DKI Jakarta itu sendiri diketahui pada pemilu 2024 yang lalu telah menetapkan daftar pemilih pada kelompok disabilitas sebanyak 55.285 pemilih. Jumlah tersebut tersebar ke dalam beberapa kategori disabilitas, yaitu disabilitas fisik sebanyak 14.925 pemilih, disabilitas intelektual 3.336, disabilitas mental sejumlah 9.467, sensorik wicara 22.949, sensorik rungu 1.552, dan sensorik Netra sejumlah 3.056.

Selain PERTUNI, hadir juga perwakilan dari organisasi kelompok penyandang disabilitas lainnya seperti ; Pelita Indonesia, PPUA Penca, GAUN (Gerakan Aksesibilitas Umum Nasional), GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia), ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia), LAPPCI (Lembaga Advokasi dan Perlindungan Penyandang Cacat Indonesia), NLR Indonesia, Perhimpunan Jiwa Sehat, PORTASIN, Yayasan Mitra Netra, Teman Autis, YPAC, dan YDMI.

Nah, demikian info terbaru dari KPU DKI Jakarta tentang memutakhirkan data pemilih Pilkada 2024
——————-Abie Mujib / Amex

No More Posts Available.

No more pages to load.