NASIONALNEWS.ID, TUBAN – Dugaan kuat oknum masyarakat bebas melakukan pelangsiran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dari SPBU Pertamina 54.623.15 Pekuwon, Rengel, Tuban, Jawa Timur.
Sebelumnya, Ali Sodikin warga masyarakat Lamongan, beserta kawan kawan menuturkan ke awak media, saat makan di warung sebelah SPBU Pertamina Jalan Raya Bojonegoro -Tuban, Dusun Randu Pagir, Pekuwon, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban tersebut, melihat jelas aktivitas para oknum penglangsir BBM bersubsidi jenis Pertalite berulang – ulang kali, dari tempat SPBU dibawa ke tempat gudang yang tidak jauh dari SPBU tersebut dengan memakai beberapa jerigen dan drum yang dimuat menggunakan motor roda tiga atau Tosa.
“Ya saya melihat jelas waktu makan siang di warung sebelah POM ada motor tosa bermuatan jerigen atau drum kecil, yang melakukan pengisian dari tempat SPBU lalu dibawa ke tempat gudang diseberang jalan depan SPBU berulangkali,” tutur Ali Sodikin. Jumat (7/10/2022) sekira pukul, 14.35, Wib.
Sementara mendengar informasi tersebut awak media mencoba menghubungi pengurus dari SPBU melalui Chat WhatsApp yang bernama Lek Mat, akan tetapi dia meyebut namanya Joko, dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sekaligus Wartawan juga.
Dia mengatakan, itu warga masyarakat kecil penjual pertalite eceran utuk makan, jangan dibenturkan pejabat. Nakun dugaan adanya yang melangsir BBM bersubsidi, ia tidak mengetahui.
“Ya itu warga masyarakat kecil yang cari makan jadi pejual pertalite eceran aja, dan itu kok ada mobil LSM. AS itu udah dikeluarkan dari Lembaga, sekali lagi itu yang beli BBM orang kecil jangan dibenturkan, saya hargai panjenengan sebagai wartawan alat kontrol sosial, setidaknya sampeyan tahu celah celah kesalahan pejabat, sampeyan hantam dak apa apa, jangan orang kecil atau masyarakat, tolong jangan dibenturkan. Saya juga dari LSM dan juga Media, nama saya Mas Joko LSM Jawa timur dan juga dari wartawan,” ucapnya.
Lanjut Joko, soal adanya motor tosa berulang kali mengangkut beberapa jurigen atau drum kecil yang dimuat pakai motor roda tiga, atau tosa, dia tidak tahu.
“Saya tidak tahu itu,” cetus Joko.
Sholichan/Cak Kan