Tidak Berizin, Dr. Sucahyanto: Bangunan Pertashop Harus Dibongkar

oleh -
img 20210827 192714

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Menanggapi bangunan Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertashop di Jalan Gaga Ketapang RT. 005, RW. 004 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), bangunan harus dibongkar atau dihentikan operasionalnya. Hal itu disampaikan Dosen Perencanaan Tata Ruang Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr. Sucahyanto, M.Si melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan saat dikonfirmasi melalui seluler, Senin (30/8/2021).

“Pembangunan SPBU harus mengikuti aturan kesesuaian lahan sebagai syarat pembangunannya. Misalnya, jarak dari pemukiman serta penempatan bangunan tanki penyimpanan minyak yang harus menggunakan bahan khusus untuk menghindari rembesan atau kebocoran,” ujar Sucahyanto.

Menurutnya, jika syarat-syarat pembangunannya tidak terpenuhi, maka Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta harus mengambil tindakan tegas terhadap adanya SPBU tersebut.

“Kalau syarat-syarat pembangunan tidak terpenuhi, maka Dinas Tata Ruang Pemda setempat berhak membongkar atau mengehentikan operasional SPBU tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, bangunan Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) mini Pertashop di Jalan Gaga Ketapang RT. 005, RW. 004 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat diduga tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dikhawatirkan warga sekitar, terutama warga yang bermukim di dekat lokasi.

“Namanya ini di pemukiman padat bang, kita yang deket kan khawatir terjadi apa-apa, misalnya kebakaran atau ledakan dari situ,” ujar salah seorang warga yang rumahnya persis bersebelahan dengan Pertashop kepada Jurnalis Bodrex, Kamis (26/8/2021).

Ia juga berharap, bangunan itu tidak diteruskan atau dibongkar. Pasalnya, selain diduga tidak memiliki IMB dan izin operasi, keberadaannya juga mengganggu perekonomian warga sekitar, terutama pedagang bensin eceran.

“Bongkar aja bang atau dipindah, ngga ada manfaatnya. Lagian kasihan pedagang bensin eceran di sekitar sini,” cetusnya.

(Budi Beler)

No More Posts Available.

No more pages to load.