Keluhkan Pelayanan, Pasien Sebut BPJS Tak Layak Naik

oleh -

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Warga Cengkareng merasa keberatan. karena belum sesuai dengan pelayanan. Hal tersebut diungkapkan di depan awak media di pasar Ganefo, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2019).

Kenaikan iuran tersebut akan mulai per Januari 2020 mendatang. Iuran BPJS kali ini hampir 2 kali lipat, untuk kelas 1 mencapai 160 ribu per bulan.

Dengan kenaikan iuran BPJS tersebut, tentunya ada warga yang kontra kurang setuju atas kebijakan itu, seperti warga Cengkareng yang merasa keberatan dengan kenaikan yang teramat tinggi. Karena belum sesuai dengan pelayanannya.

Witra salah satu karyawan swasta menyatakan, dirinya merasa keberatan dengan kenaikan iuran BPJS, terlebih lagi pelayanan kesehatan dinilai belum cukup baik.

“BPJS Jangan dinaikan dulu kalau bisa, karena pelayanan belum maksimal,” kata Witra.

Witra juga mengatakan, pengalaman dirinya saat mau berobat harus mengantri begitu lama, begitu mendapat panggilan cuma cek tensi terus disuruh keluar lagi.

“Kita sudah menunggu lama, harusnya kalau sudah diperiksa tensi ya langsung lanjut di kasih obat, bukan menunggu lagi, beda banget sama Klinik 24 jam,” ucapnya.

Witra menambahkan, dirinya telah ikut BPJS sudah selama 5 tahun, namun ia melihat pelayanan kesehatan BPJS kurang maksimal, seharusnya ditingkatkan jam oprasionalnya, juga pelayanan dokter dan harus berkualitas obatnya.

“Seperti tadi, saya sudah nunggu lama. Kebetulan diare, buang- buang air besar masih menunggu lama, akhirnya saya pindah ke klinik, biar bayar namun dapat pelayanan yang memuaskan,” pungkasnya. (BB)

No More Posts Available.

No more pages to load.