Kader ALMASBIR Borong Wisudawan Terbaik pada Wisuda Sarjana UIM, Ini Harapan Mereka

oleh -
img 20220403 wa0007
Dari kiri tiga kader ALMASBIR: Iis Dahlia, Ach. Hamidi, Rifqoh (Foto: Istimewa)

NASIONALNEWS.ID, PAMEKASAN – Tiga sosok kader Aliansi Mahasiswa As-Syahidul Kabir (ALMASBIR) Sumber Batu, Blumbungan, Larangan, Pamekasan meraih prestasi akademik yang sangat memuaskan pada wisuda ke 16 Universitas Islam Madura (UIM) tahun akademik 2021/2022 yang digelar di Hotel Syariah Berlian Pamekasan, Kamis (31/3/2022) kemarin.

Dari ratusan wisudawan, mereka dinobatkan sebagai lulusan terbaik. Ketiga orang tersebut adalah Iis Dahlia, Ach. Hamidi dan Rifqoh.

Iis Dahlia menjadi lulusan terbaik Fakultas Teknik dengan jumlah IPK 3.72, dan Ach. Hamidi mendapatkan IPK 3.67 menjadi lulusan terbaik Fakultas Agama Islam.

Sedangkan Rifqoh, dengan segudang prestasinya dinobatkan menjadi lulusan terbaik non akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Prestasi yang pernah dia raih diantaranya, juara 1 Event Hunter Indonesia kategori Reporter in English Tingkat Nasional tahun 2020, juara 2 pidato Bahasa Korea 2020, award beasiswa Global Korea Scholarship tingkat International 2021, award ke 4 beasiswa oupeople scholarship di University of The People Amerika Serikat tingkat International 2021, the best participant pada ajang International Model United Nations ke 3 yang diadakan oleh PBB 2021, the best presenter pada ajang International Model United Nations ke 4 yang diadakan PBB 2021, dan the best participant pada Korea education fair tingkat nasional 2021, serta sejumlah prestasi lainnya.

Iis Dahlia mengucapkan rasa syukur atas pretasi yang diraihnya. Baginya, menjadi wisida terbaik tersebut merupakan anugerah terindah dari Tuhan yang diberikan kepadanya selama berstudi di UIM.

“Tentu saya bersyukur kepada Allah karena dengan dukungan orang tua, kerabat dan semua orang terdekat saya selama ini, akhirnya saya menjadi yang terbaik dalam wisuda tahun ini,” kata Isdha sapaan akrabnya, Minggu (3/4/2022).

Isdha menampik anggapan bahwa berorganisasi akan menghambat studi. Bagi dia, anggapan tersebut tidak benar karena buktinya ia mampu mengatur waktu dan berhasil menjadi lulusan terbaik UIM tahun 2022.

“Memang ada anggapan bahwa orang yang berorganisasi itu pasti kuliah terhambat, pasti tidak punya nilai bagus. Tapi kalau saya, berorganisasi itu justru belajar untuk memanage waktu. Jadi prinsipnya organisasi sama sekali tidak menghambat studi kita. Justru belajar organisasi kita menjadi yang terbaik. Buktinya, saya sudah membuktikan itu,” jelasnya.

Isdha berharap, kader ALMASBIR berikutnya bisa mengikuti jejak dia dalam dunia akademik dan organisasi. Ia juga menitipkan pesan bahwa dengan aktif di keduanya akan mengantarkan pada fase dimana setelah wisuda tidak akan bingung mencari lapangan pekerjaan.

“Saya harap adik-adik ALMASBIR juga memiliki semangat tinggi dalam perkuliahan dan berorganisasi. Karena ketika di dalam kelas pasti beda cara berdiskusi orang yang tidak berorganisasi dengan yang ikut organisasi,” tutur dia.

Sementara itu, Ach. Hamidi juga menyatakan syukurnya karena bisa lulus terbaik pada wisuda UIM tahun 2022. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan berkat Tuhan bagi dirinya dan keluarganya.

“Saya sangat-sangat bersyukur karena semua yang saya peroleh itu semuanya atas campur tangan Tuhan. Saya bangga dan berterimakasih kepada kedua orang tua dan keluarga yang sudah mendukung saya selama studi sampai di tahap ini,” katanya.

Hamidi juga mengaku sangat berterimakasih kepada pondok pesantren As-Syahidul Kabir yang telah memberikan bimbingan ilmu dan moral sebagai amanah untuk selalu diamalkan.

“Utamanya saya sangat berterimakasih kepada masyakhih, para guru yang telah memimbingan saya sehingga dengan bekal iti semua dapat membawa saya sampai pada titik ini,” ucap Hamidi.

Ia pun berharap ilmu yang diperoleh selama belajar bisa bermanfaat dan mendapatkan barokah dari pondok pesantren As-Syahidul Kabir.

“Harapannya, ilmu saya bisa diamalkan sendiri dan yang paling penting bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya.

Selain itu, Rifqoh juga sangat bersyukur atas segala proses yang ia jalani sehingga mengantarkan dirinya menjadi wisudawan terbaik.

Baginya, menjadi wisuda terbaik merupakan berkah yang begitu besar yang diberikan Allah SWT.

“Syukur alhamdulillah ini semua berkat dukungan dan doa dari orang tua, keluarga, guru-guru serta orang-orang terdekat saya,” kata Rifqoh.

Rifoh menyampaikan harapannya bahwa segala ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah bisa diterapkan dalam kehidupannya, terkhusus dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

“Semoga setelah ini, ilmu dan pengalaman saya selama kuliah bisa bermanfaat bagi saya pribadi, kekuarga dan orang banyak,” harapnya.

Disamping itu, ia berpesan kepada kader ALMASBIR untuk selalu merawat organisasi dengan baik. Sebab menurutnya, salah satu faktor kesuksesan bukan hanya pandai di ruang kuliah, melainkan juga harus lihai dalam berkomunikasi dan manajemen kepemimpinan.

“Dan semua itu tidak bisa kita dapatkan dalam bangku kuliah saja. Dibutuhkan organisasi sebagai wadah bagi mahasiswa yang ingin mengasah kemampuan diri,” tandasnya.

Reporter: Kholisin

No More Posts Available.

No more pages to load.