NASIONALNEWS.ID, LAMONGAN – Petani kecewa, dikarenakan tanaman di kebon miliknya rusak, akibat diterjang alat berat excavator atau benggoh proyek normalisasi Irigasi di area pertanian dusun Rambet Desa Kedungbanjar, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Ibu Rani petani Dusun Rambet merasa sangat kecewa dikarenakan tanaman yang sudah dirawat lama, hanya sekejap aja hancur, diterjang alat berat excavator / beggoh, dan ibu Rani juga sempat menegur operator alat berat tersebut, akan tetapi tidak dihiraukan.
“La yo pak pak tanduran ku podo rusak di terak beggo, supere tak takoki, iki opo oleh ganti rugi, ehh soperre nguyu took e pak, mestine yo omong sek nek arap lewat pinggir sawah ku, ujuk ujuk lewat di terak i wae (bahasa jawa). La ya pak pak tanaman di sawah ku rusak diterjang excavator beggoh, operator nya juga tak tanya, apa ada ganti ruginya, kok taman di sawah kok di terjang gitu aja tanpa ada permisi ama sekali, eh si operator nya malah senyum aja,” kata Bu Rani saat dikonfirmasi di sawah,” Minggu (17/7/22)
Di kemudian hari, tim media melanjutkan mengkonfirmasi dengan Danang selaku Kepala Desa Kedungbanjar, di kantor balai desa terkait ada keluhan warga masyarakat desa petani yang tanamannya rusak akibat terdampak dengan adanya proyek normalisasi irigasi di area persawahan tersebut. Anang menjawab tidak malah di karenakan demi kepentingan warga masyarakat petani juga, soal sosialisasi udah disampaikan satu tahun yang lalu, dan program proyek normalisasi tersebut Jasmas, bantuan dari Dewan Golkar Didik.
“Oh ya ada program proyek normalisasi irigasi pertanian di tempat kami, soal keluhan warga yang tanamannya rusak dak ada masalah, di karenakan itu juga buat kepentingan masyarakat petani manfaatnya, setahun lalu udah disosialisasikan, itu program proyek Jasmas melalui dari Dewan Golkar pak Didik,” tutur Danang pada hari Senin (18/7/2022).
Sholichan
