Nasionalnews.id.Jakarta – Ditempatkan berdampingan dengan pusara sang istri almarhumah Farida Nasution, jenazah Dr.H.Tanri Abeng MBA (82) dimakamkan pada Minggu (23/6) siang.
Diketahui, mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan ini wafat saat menjalani perawatan di RS Medistra, Jakarta, Sabtu dini hari sekitar pukul 02.35 WIB.
Usai disemayamkan di rumah duka jalan Simprug Golf, Kebayoran lama Jaksel pada pagi harinya, jenazah langsung dibawa ke area pemakaman keluarga di Tanri Abeng University (TAU) Ulujami, Jaksel pada pukul 13.00 wib siang. Puluhan iringan mobil dan kendaraan bermotor keluarga dan kerabat turut mengantarkan kepergian almarhum.
Dari yang Nasionalnews.id lihat di area pemakaman, hampir sebagian besar keluarga, anak, cucu dan kerabat yang mengantar nampak menangis dan menundukkan kepala saat jenazah pengusaha asal Sulawesi ini dimasukan ke liang lahat.
Usai mengubur dan menabur bunga di atas kuburan, salah seorang putra almarhum, Emil Abeng memberikan sambutan. Ia memohon maaf untuk ayahnya di hadapan keluarga dan kerabat yang hadir di pemakaman.
“Kami sangat berterima kasih atas segala yang diberikan kepada Pak Tanri selama hidupnya. Beliau tidak pernah ingin menyakiti orang, beliau selalu ingin membantu orang ” ujarnya.
Emil juga meminta maaf jikalau almarhum orangtuanya semasa hidup sempat (barang kali) membuat sakit hati atau berbuat salah.
“Kami atas nama keluarga ingin mengucapkan seribu maaf,” kata Emil dalam sambutannya.
Selain Emil, ada juga perwakilan dari mahasiswa TAU bernama Arie Martua menyampaikan pengalamannya saat bersama almarhum.
Arie mengaku sangat berterima kasih kepada Tanri Abeng dan sangat mengingat pesan-pesan beliau yang membuatnya haru.
“Pak Tanri orangnya baik dan suka menolong orang” Ujar pria yang mendapatkan beasiswa penuh di kampus yang didirikan almarhum ini.
Pelajaran yg Ia bisa petik dari pak Tanri katanya, “Jangan pernah berkecil hati dan jangan pernah merasa malu dengan kapasitas diri kita”
“Untuk menjadi seorang pemimpin yang transformasional kita harus mampu berbenah dari diri sendiri. Jangan pernah kita bermalas diri, jadikan pesan pak Tanri ini sebagai bekal masa depan kita” ujarnya lagi.
Sementara itu Dirut perusahaan Bio Farma, Shadiq Akasya yg hadir di pemakaman turut didaulat memberikan sambutan. Selain mengucapkan rasa dukanya, Shadiq juga bercerita tentang sosok almarhum yang dikenal sebagai pemimpin yang berpikiran modern dan bijaksana.
“Innalillahi wa inna ilaihirajiun, Kami atas nama direksi, komisaris dan seluruh karyawan Bio Farma Group menyampaikan duka yang mendalam. Kami selama berhubungan dengan Pak Tanri selaku Komisaris Utama dari Bio Farma Group, Pak Tanri adalah orang yang sangat semangat,” kata Shadiq lagi.
Meski usianya telah mencapai 80 tahun namun, menurut shadiq pola pikirnya bukanlah pola pikir orang yang lama.
“Ia sangat modern sehingga beliau selalu memacu dan mengawasi kami secara detail terhadap pekerjaan sehari-hari, manajerial dan strategic apapun diurusnya,” jelasnya.
Soal pribadi, “Beliau merupakan orang yang baik dan bijaksana, tidak pernah keluar nada-nada keras dari beliau, walaupun kami salah, kami tetap diperlakukan sangat bijak” imbuh karyawan yang selalu mengingat akan wisdom dari almarhum tersebut.
Selain modern dan bijak, Tanri Abeng dikenal sebagai figur yang menginspirasi bagi cucu-cucunya. Beberapa pesan tentang belajar, kepemimpinan dan rasa syukur selalu almarhum sebut.
“Datuk itu orangnya itu selalu me-motivate (motivasi) dan mengingatkan Kita (bertiga) untuk selalu belajar, jangan cepat puas belajar dan harus ada selalu yang bisa kita pelajari. Dato’ itu selalu bilang kita itu harus bersyukur,” kata Jasmine dan Nabila Abeng bergantian jawab saat ditemui di lokasi pemakaman.
“Datuk itu selalu menjadi sosok yang sangat influentual (berpengaruh) bagi kita” sambung Ihdina yang berada disisi paling pinggir.
Lalu, Jasmine menambahkan lagi kalau Datuk tuh dari dulu orangnya selalu semangat banget.
“Dari itu kerja, dalam olahraga ataupun dalam berbagai hal. Pokoknya Datuk selalu semangat. Dan Datuk selalu mengingatkan kita untuk bagaimana kamu menjadi pemimpin yang baik dan bagaimana menjadi baik terhadap seseorang dan jangan pantang menyerah pada sesuatu” imbuh pemilik nama lengkap Jasmine Salsabila Abeng ini lagi sambil menutup sesi wawancara Kami.
———– Abie Mujib