Disebut RTH Kalijodo Sarang Prostitusi, Pengelola: Itu Salah Sasaran

oleh -
img 20220929 181244

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Ketua DKI Jakarta sebut Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo Jakarta Utara kembali dijadikan praktik prostitusi dan hiburan malam. Hal ini dibantah pengelola RTH Kalijodo, Daenk Jamal bahwa itu salah sasaran.

Daenk Jamal menerangkan, tempat praktik prostitusi itu kemungkinan berada di bawah jalan kolong tol, yang pasti bukan di RTH dan RPTRA Kalijodo.

“Saya yakin ketua DPRD salah sebut,” kata Daenk Jamal saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (29/9/2022).

Sebelumnya, ia sudah mengingatkan kepada lurah setempat, bahwa di kolong tol sudah banyak berdiri bangunan tenda-tenda dan gubuk yang diduga adanya praktik prostitusi.

“Kita sudah pernah sampaikan ke lurah, bahwa di kolong dan jalan tersebut ramai kegiatan prostitusi,” ungkapnya.

Periode Gubernur sebelumnya, Daenk Jamal menjelaskan, bahwa dirinya pernah ikut membongkar tempat prostitusi Kalijodo bersama Ahok di zamannya, agar Kalijodo dijadikan tempat RTH dan RPTRA.

“Selama ini kami kelola untuk sarana umum untuk bermain keluarga, hiburan musik gratis, pembinaan UMKM dan tempat sarana pertemuan kegiatan kegiatan umum, seperti kontes budaya, sarana olah raga, pertemuan instansi, bahkan untuk acara santunan dan pengajian,” jelasnya.

Memang ada praktik prostitusi yang dikatakan Ketua DPRD DKI Jakarta, kata Daenk, tetapi salah alamat.

“Apa yang disampaikan ketua DPRD DKI ada benarnya, namun bukan di RTH atau RPTRA Kalijodo yang kami kelola saat ini,” tegasnya.

Daenk Jamal menyarankan, Ketua DPRD DKI Jakarta jangan hanya menerima informasi yang belum jelas asalnya, sebaiknya turun langsung ke lapangan.

“Sebaiknya ketua DPRD DKI Jakarta untuk bisa melihat secara langsung jangan berasumsi adanya kembali praktik prostitusi di Kalijodo, itu berada di kolong tol berseberangan sungai dengan RTH dan RPTRA Kalijodo,” tuturnya.

Terkait tempat prostitusi, jelas Daenk, bahwa dirinya sudah menyampaikan secara lisan ke instansi terkait, untuk segera di tertibkan, karena bisa mengundang kerawanan jika kolong tol masih dibiarkan.

“Intinya kami sudah sampaikan ke pak Lurah secara lisan untuk segera di tertibkan tenda tenda dan gubuk di kolong tol, bahkan sudah disoroti warga setempat,” ucap Daenk Jamal.

Dengan berita yang disampaikan dari Ketua DPRD DKI Jakarta, lanjut Daenk, bisa dijadikan dasar petugas yang mempunyai kewenangan melaksanakan penindakan dan penertiban tempat prostitusi di kolong tol Kalijodo.

“Apa yang disampaikan ketua DPRD DKI Jakarta untuk bisa dijadikan langkah penertiban yang tegas,” tutupnya.
(Budi Beler)

No More Posts Available.

No more pages to load.