NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Pekerjaan pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,2 kilometer terus dikebut, meski ditengarai persoalan ganti rugi pembebasan lahannya masih carut marut, bahkan masih menyisakan persoalan, juga merugikan sebagian masyarakat pemilik tanah yang terkena pembebasan dan berhak untuk menerima pembayaran ganti rugi.
Dikabarkan sebelumnya, pada Selasa (11/6/2019) lalu, puluhan warga RT 02/01 Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang telah melakukan aksi di lokasi proyek, untuk menuntut kejelasan atas ganti rugi lahan yang mereka miliki yang kini terdampak pembangun jalan tol dan rencananya pada Senin (17/6/2019) besok, akan kembali menggelar aksi di Kantor Kecamatan Benda.
Kuasa Hukum Warga, Nur Mawardi saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa tunjuan dari aksi di kantor kecamatan nanti, tidak lain untuk menyuarakan suara warga yang merasa terintimidasi dengan adanya proyek nasional, yaitu pembangunan tol JORR II di wilayah Jurumudi, Kecamatan Benda.
“Semenjak adanya pembangunan tersebut kami merasa dirugikan, bukan hanya nilai ganti kerugian yang tidak masuk akal, bahkan setelah berjalannya pembangunan tol ini rumah yang kami tempati banyak mengalami kerusakan dari retak hingga hancur,” terang Nur menceritakan keluh kesah warga, Minggu (16/6/2019).
Nur menambahkan, sejak awal pembebasan lahan tol yang berujung dengan konsinyasi, hingga saat ini belum pernah ada dari pihak Pemerintah Kota Tangerang yang hadir di tengah warga untuk mencarikan solusinya.
“Padahal setiap tahun warga rutin membayar pajak dan juga tercatat sah menjadi warga Kota Tangerang, tetapi pemerintah tidak pernah ada saat warga membutuhkan,” tegasnya.
Selaku penerima kuasa, Nur berharap kepada Camat Benda dapat memfasilitasi warga, agar bisa bertemu dengan pihak PUPR, BPN dan Jasa Marga.
“Harapan kami selaku kuasa hukum warga, pemerintah, khususnya Camat Benda dapat memfasilitasi warga untuk bertemu dengan pihak-pihak terkait pembangunan tol JORR, agar bisa berdiskusi dan mencarikan solusi atas permasalahan warga tersebut,” tandasnya. (mustain/aput)











