Polisi Tembak Polisi di Bogor, IPW Desak Polri Berbenah

oleh -
screenshot 2023 07 27 18 55 33 00 680d03679600f7af0b4c700c6b270fe7

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Polisi tembak polisi yang terjadi di Bogor Jawa Barat mengingatkan kejadian di Duren Tiga Jakarta Selatan. Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polri kembali dituntut untuk berbenah.

Sebelumnya pada Minggu (23/7), Bripda IDF tewas di tangan seniornya sendirinya. Dua polisi menjadi tersangka.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta penyelidikan kedua tersangka tersebut dilakukan setransparan mungkin.

“Harus dituntaskan dan disampaikan transparan mungkin penindakan secara etik dan pidana kepada publik,” jelas Sugeng, Rabu (26/7).

IPW lantas memberikan catatan kepada Korps Bhayangkara. Menurutnya, sudah saatnya kondisi psikologis seorang polisi sebagai pemegang senjata api lebih dievaluasi.

“Sudah beberapa kali terjadi peristiwa anggota polisi entah karena kelalaian atau kesengajaan menembak sesama anggota polisi,” tuturnya.

Anggota Polisi yang diberikan hak menggunakan senjata api tidak serta merta menyalahgunaakan haknya tersebut.

“Setiap anggota polisi yang diberi hak senjata itu harus lulus tes psikologisnya. Kemarahan ataupun emosional apapun tidak boleh menyalahgunakan senjata yang dimilikinya, kecuali adanya serangan yang membahayakan dirinya,” tambahnya.

Kendati begitu, Sugeng meminta publik harus tetap mempercayakan proses penyidikan dan penyelidikan kepada Polri.

Dirinya bahkan mengapresiasi langkah Polri yang bergerak cepat mengusut kasus tewasnya Bripda IDF yang ditembak oleh seniornya sendiri.

“Yang menjadi catatan apakah ini akibat kelalaian atau ada unsur kesengajaan kita percayakan proses penyidikan dan penyelidikan kepada Polri karena sudah ditangani,” ucapnya.

“Sudah seharusnya (langkah Polri) ini perlu diberikan apresiasi. Karena kasus ini tidak perlu viral atau dipersoalkan oleh pihak keluarga korban sudang ditangani,” pungkas Sugeng.

Dikutip dari apahabar.com

No More Posts Available.

No more pages to load.