NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Aksi damai Warga Pinang, terkait sengketa lahan yang berada diwilayah Kecamatan Pinang pasca bentrokan atas perseteruan kedua pemilik lahan yang dinilai meresahkan warga sekitar, Kamis (20/8/2020).
Aksi yang dilakukan oleh warga sekitar, atas sengketa lahan, untuk mengingatkan kepada kedua pemilik lahan yang bersengketa agar dalam prosesnya ditempuh dengan cara yang kondusif dan tidak terjadi lagi bentrokan yang membuat resah warga.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang perwakilan warga, Saipul Basri yang kerap disapa Bang Marcel, bahwa ke dua kubu yang berseteru atas lahan seluas 45 hektare dirasa meresahkan warga.
“Aksi hari ini, warga menyampaikan pesan damai kepada kedua belah pihak yang bersengkata agar tidak menimbukan keresahan di masyarakat Kunciran dan Cipete, dan dirinya pun mengecam keras konflik yang terjadi diwilayahnya” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut tentang kesiapan Aparatur pemerintah diwilayahnya dirinya menuturkan, “Bahwa Warga wilayah Kunciran dan Cipete menilai Pemerintah ditingkat bawah baik dari pihak kecamatan ataupun kelurahan. Warga menilai pihak kecamatan ataupun kelurahan tidak hadir ditengah masyarakat, minimal memberikan support ataupun keterangan terhadap masyarakat agar tidak muncul keresahan,” jelas Marcel.
Dirinya pun menyatakan sikap mosi tidak percaya kepada anggota DPRD, khususnya yang naik di Dapil tiga, yakni Pinang dan Cipondoh.
“Kami atas nama masyarakat cipete, menyetakan sikap mosi tidak percaya, anggota DPRD Kota Tangerang dapil 3,” tandas Marcel.(ateng)