NASIONALNEWS.ID YOGYAKARTA – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) menyelenggarakan kegiatan Pameran SciArt 8.0: Potret Ilmuwan Inspiratif dalam Lukisan di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta pada 24-29 Juni 2025.
Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan ilmu pengetahuan dan sejarah kepada masyarakat serta memperingati 80 (delapan puluh tahun) tahun Kemerdekan RI dan 35 tahun Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Pameran ini merupakan bentuk penghormatan terhadap para ilmuwan Indonesia dan dunia atas kontribusinya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan peradaban.
Kegiatan ini mengusung semangat pewarisan nilai-nilai keilmuan dalam konteks modern, yaitu menghidupkan kembali peran tokoh-tokoh ilmiah melalui seni potret dan narasi publik yang edukatif dan inspiratif. Pameran ini juga menjadi sarana reflektif untuk memperkuat ekosistem sains dan teknologi berbasis kolaborasi lintas sektor.
Pameran ini memuat dokumentasi sebanyak 29 tokoh ilmuwan dari berbagai periode penting dalam sejarah peradaban manusia,” ujar Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Ditjen Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek Yudi Darma saat pembukaan pameran di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Yudi, tokoh-tokoh tersebut terbagi dalam tiga periode penting, yakni ilmuwan dunia di wilayah Hindia Belanda pada rentang 1400-1942, ilmuwan Indonesia pada masa yang sama, serta ilmuwan Indonesia setelah kemerdekaan
Beberapa potret ilmuwan yang dipamerkan antara lain Georg Everhard Rumphius, Alfred Russel Wallace, dan Christiaan Eijkman, serta tokoh Indonesia seperti Soekarno, Raden Ajeng Kartini, B.J. Habibie, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Soepomo, Koentjaraningrat, dan Sartono Kartodirdjo.
Pendekatan visual melalui lukisan, menurut Yudi, mampu menghadirkan kembali kisah hidup dan semangat para ilmuwan, sehingga lebih mudah diterima, khususnya oleh generasi muda.
“Melalui potret tokoh-tokoh ini, kita berharap karya-karya mereka bisa tersampaikan. Pengalaman mereka dalam menjalani hidup dan mencari karya sains-teknologi bisa hidup kembali melalui pameran ini,” ujarnya.(Ridar/*)