Penguatan Pengamanan RTH Kalijodo, Sekretaris GPM: CCTV Ok, Dugaan ada Prostitusi, Tindakan Berlebihan

oleh -
screenshot 2023 04 05 13 42 00 48

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Akhir akhir ini Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo kembali ramai manjadi perbincangan, salah satu politisi PDI Perjuangan yang juga menjabat Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah berkomentar di media online terkait perawatan dan pemasangan CCTV juga mengerahkan Pengamanan Dalam (Pamdal) untuk pengawasan supaya tidak menjadi tempat prostitusi.

Sebelumnya juga, Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau RPTRA Tambora Jakarta Barat dan RTH Kalijodo Penjaringan Jakarta Utara.

Dalam akun Instagram pribadinya @djarotsaifulhidayat, Selasa April 2023 menuliskan “Kalijodo setelah lima tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA. Lapak jualan yang padat, retak pada bangunan, tidak terawat dan sampah yang menggunung. Miris dan kecewa

Menanggapi silang pendapat soal RTH dan RPTRA di Kalijodo, Robert Siagian selaku Sekertaris Gerakan Pemuda Marhaeinis (GPM) Provinsi DKI Jakarta mengatakan, bila wacana CCTV mungkin diperlukan karena sangat luas areanya, tapi dugaan adannya prostitusi itu terlalu berlebihan.

“Coba lihat langsung kebawah, termasuk malam hari dan buktikan di RTH itu apa ada prostitusi. Jangan asal berbicara dan wacana saja,” ujar Robert

Menurutnya, seharusnya pihak yang berkomentar mengetahui dulu perbedaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) jadi terkait pengelolah pun berbeda.

“Makanya, pernah ada sanggahan dari pengelolah RPTRA Kalijodo, Mayang Sari Red,- soal RPTRA Kalijodo tidak terawat dan terkesan kumuh. Termasuk sanggahan dari Lurah Angke, M Dirmasyah Red,-, detikcom ,Selasa (24/7/2018)” terangnya saat diminta tanggapan soal RTH Kalijodo akan dipasang CCTV untuk mengontrol prostitusi, Senin (27/4/2023) di bilangan Grogrol, Jakarta Barat.

Masih jata Robert, adanya pandangan perbedaan terhadap pengelolaan di RTH Kalijodoh bukan suatu yang sangat krusial.

“Yang terpenting fungsi RTH itu dijalankan baik kebersihan, keindahan, kenyamanan dan perawatan destinasi lainya. Jadi bukan soal pengelolaanya,” ujarnya.

Robert juga menambahkan, peninjauan langsung Pj Gubernur DKI Jakarta bersama Walikota Jakarta Utara dan Barat dan pengelolah RTH Kalijodo bersama instansi penunjang terkait belum lama ini sudah menunjukan bahwa pengelolaan dan perawatan sudak klier, cuma hanya tinggal perbaikan sarana dan prasarana nya saja.

“Soal Pengelolah RTH sudah klier, dan tinggal perbaikan saja sesuai pengajuan. Soal adanya keinginan CCTV silahkan aja, mungkin untuk pencegahan keamanan. Tapi soal prostitusi tidak ada,” tambahnya.

Dia juga heran kenapa RTH kalijodo dikait kaitkan dengan prostitusi.

“Dulu iya, sekarang setelah Gubernur Basuki Tjhahya Purnama alias Ahok merubah jadi RTH tidak adalagi prostitusi disitu. Yang ada hanya pengelolaan ekonomi kerakyatan, hiburan rakyat dan pemberdayaan sumber daya manusia, bukan diisukan buruk sisi negatifnya saja, tapi lihat juga sisi positifnya, dan sebaiknya tinjau langsung ke lokasi, jangan cuma katanya dari orang yang belum tentu kebenarannya,” ungkapnya.

(Budi Beler)

No More Posts Available.

No more pages to load.