Menyongsong Musda ke VII Muhammadiyah Kota Depok, What To Do?

oleh -
Img 20200320 Wa0011

REDAKSIINDONESIA.ID – Regenerasi kepemimpinan dalam sebuah organisasi adalah sebuah keniscayaan. Berkenaan dengan itu, Ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Depok tinggal menghitung jam untuk mempersiapkan perhelatan akbar, Musyawarah Daerah (Musda) XVII Muhammadiyah Kota Depok yang akan dilaksanakan pada 27-28 Mei 2023 di Perguruan Muhammadiyah Cinangka, Sawangan, Kota Depok.

Musda merupakan kegiatan rutin dalam Muhammadiyah. Dalam kondisi normal even tersebut biasanya dilaksanakan setiap lima tahun sekali, sebagaimana yang tertuang dalam AD/ART Muhammadiyah. Namun pada periode ini, Musda sebagaimana Muswil dan Muktamar Muhammadiyah harus tertunda sekitar tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Bagi Muhammadiyah, Musda adalah kegiatan yang sangat penting. Bagaimana Performance Muhammadiyah ke depan sangat dipengaruhi oleh keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam Musda tersebut.

Momentum Musda kali ini tidak hanya sekedar memilih pemimpin baru, namun juga harus melahirkan ide dan gagasan pembenahan maupun pembaharuan untuk Muhammadiyah Kota Depok ke depan. Perhelatan ini bukan hanya milik ayahanda yang bisa dibilang kedalam golongan tua saja, melainkan momentum untuk golongan muda dan seluruh keluarga besar Muhammadiyah Kota Depok untuk bersumbangsih demi melahirkan gagasan pembaharuan di dalam tubuh organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta.

Kita semua sangat berharap, berjalannya musyawarah kali ini berlangsung dengan penuh marwah serta clean dan clear sebagaimana berjalannya muktamar dan muswil yang lalu. Musyawarah yang bermarwah adalah musyawarah yang mengedepankan kemaslahatan dengan sharing ide, tukar gagasan bukan saling “tukaran sesuatu”. Tentu dengan tidak melupakan muhasabah, evaluasi kekurangan agar kedepan ada perbaikan. Berlangsung dengan Clean dan clear juga berarti bersih dengan tidak membuang kotoran atau sampah sembarangan, tidak saling menjelekkan dan menjatuhkan, dan bersih dari segala hal yang dapat mencederai proses berlangsungnya Musda itu sendiri.

Mengutip Sekretaris Umum PP Muhammadiya, Prof Abdul Mu’ti, dalam acara pengukuhan PWM Jateng di UMS beberapa waktu yang lalu, beliau memberi motivasi agar pimpinan dan warga Muhammadiyah memiliki karakter berkemajuan dengan selalu melakukan ihsan & islah, kebaikan dan perbaikan (inovatif), memiliki pikiran terbuka (Open mind),  berorientasi pada masa depan (Futuristis)  dan juga selalu berjuang dengan itqonul amal, teratur, rapi, sistematis. Jangan sampai sampai bermuhammadiyah tapi hanya grudak gruduk, srudak sruduk, kedebag gedebug. (Istilah yang ditulis dalam buku guyon maton dari Mas Muti).

Dalam motivasi yang disampaikan Prof Mu’ti, Penulis juga berharap muncul Beberapa karakter berikut yang semestinya harus melekat pada Pimpinan Muhammadiyah Kota Depok mendatang. Pertama, berIslam secara kaffah. Ber-Islam tidak hanya berhenti di ucapan namun harus mengimplementasikan kewajiban terhadap Allah SWT. Pondasi ke Islam yang kaffah mampu menjadikan agama sebagai alarm pengendali tingkah laku (jujur, amanah, fatonah, tabligh). Maka integritas kepemimpinannya dapat terbentuk.

Kedua, ber-Muhammadiyah secara kaffah. Artinya memahami ideologi Muhammadiyah secara mendalam dan dapat menjadikan kepribadian Muhammadiyah benar-benar sebagai landasan perjuangan IMM sebagaimana yang tertulis dalam enam penegasan IMM. Ketiga, berpikir Visioner. Visioner sendiri merupakan istilah yang mengacu pada seorang individu dengan visi kuat untuk masa depannya. Orang-orang yang memiliki sifat ini biasanya memiliki sesuatu yang ingin mereka sumbangkan kepada dunia. Artinya, Pimpinan yang akan datang harus memiliki visi misi yang jelas selama kepemimpinannya dan harus disertai dengan indikator yang logis dan terukur.

Keempat, pandai memanage organisasi. Di bawah arahan pimpinan yang cerdas, anggota yang dinilai kurang cakap pun akan bermanfaat (bergerak). Namun di bawah pemimpin tidak cerdas, anggota yang cerdas pun tidak dapat bermanfaat secara optimal. Karena sejatinya pemimpin adalah penggerak dan pelopor. Kelima, memimpin dengan prinsip, kolektif kolegial dan mampu bersinergi dengan siapapun.

Akhir kata, penulis menyampaikan selamat dan sukses atas diselenggarakannya Musyawarah Daerah (Musda) ke VII Muhammadiyah Kota Depok. Selamat bermusyawarah kepada ayahanda sekalian. Harapan penulis pada Musda kali ini semoga berjalan dengan damai dan lancar serta pimpinan yang terpilih dapat memajukan Muhammadiyah Kota Depok selama 5 tahun kedepan.

 

Penulis: Andi Maulana (Sekretaris Umum PC IMM Kota Depok)

No More Posts Available.

No more pages to load.