NASIONALNEWS.ID JAKARTA – Seorang pemuda menjadi korban penipuan sales kredit motor murah, diiming-iming di permudah dalam proses pengajuan unit kendaraan roda dua Jakarta Barat, Kamis (15/07/2023).
Nardi (31) korban penipuan sales kredit motor, dalam keterangannya kejadian bermula ketika korban hendak kredit motor yamaha matic fazzio, korban mencari informasi kredit motor tersebut melalui marketplace.
“Awal mula saya ingin kredit motor yamaha fazzio dengan uang muka yang terjangkau, lalu coba saya cari di sebuah marketplace facebook, banyak banget brosur tawaran motor, saya coba pertimbangin dengan keadaan uang yang saya punya untuk bayar uang muka”, ungkapnya.
Korban, menghubungi nomor tertera pada brosur tersebut melalui via WhatsApp kepada seseorang bernama Rudy yang mengaku sebagai sales motor, meyakinkan korban mempermudah proses pengajuan unit kendaraan tersebut.
“Rudy ini terus menelpon agar saya memfoto kk, kk, dan alamat tempat tinggal. Dia meyakinkan saya agar di acc dan di survei oleh pihak leasing dari BAF, selang berapa hari yang mau survei telepon saya membuat janji untuk survei ke rumah atas nama Yansen Andreas salesnya nyuruh saya serahin fotocopy berkas seperti kk dll,” terusnya.
Sementara itu, dari hasil survei sales untuk pengajuan unit, beberapa hari ke depan oknum penipu atas nama rudy ini memberi informasi hasil survei telah lolos seleksi meminta sejumlah uang untuk permudah proses selanjutnya.
“Saya disuruh transfer ke rekening atas nama rudy dengan nomor rekening BCA 6040 5984 89. Rudy bilang di acc oleh supervisor dengan menyertakan screenshot untuk meyakinkan saya, saya percaya karna sudah ada yg survei akhirnya saya tf dari 100.000 s/d 200.000 ribu dengan total transfer saya mencapai 500.000,” terangnya.
Korban dijanjikan pada hari tersebut oleh Rudy, namun unit motor tidak juga mendarat kerumahnya dengan cemas korban menghubungi relasi sales yang pernah survei ke rumah korban.
“Saya sudah transfer dijanjikan pada hari yang sudah saya sepakati, kok motor belum juga sampai, Rudy ini beralasan dengan mengatakan sedikit lagi sampai rumah saya jam 17:00 sore. dengan mengirim nomor drivernya ternyata saya telvon driver dia tidak tahu menahu, saya telvon yang survei ‘Yansen Yandreas’ ternyata data saya gak lolos saat survei,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama korban akan membuat laporan polisi di karenakan modus operandi ini terstruktur dan sudah lama beroperasi. pelaku penipuan atas nama Rudy tidak takut dan menantang akan ancaman korban akan melapor ke pihak polisi.