PMK Serang Hewan Ternak, Kasudin: Jangan Ambil Sapi dari Jatim

oleh -
img20220513160602
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Iwan Indriyanto. Foto: Budi Beler

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Waspada, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan kuku terbelah. Peternak di wilayah Jakarta Barat diminta jangan membeli sapi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan Iwan Indriyanto Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Barat.

“Untuk saat ini para peternak sapi di wilayah Jakarta Barat, kami meminta jangan mendatangkan sapi dari wilayah yang sudah terserang virus Penyakit Mulut dan Kuku,” kata Kasudin saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Jumat
(13/5/2022).

Kasudin juga menjelaskan, untuk saat ini menurut data dari kementerian, hewan ternak yang banyak terserang Penyakit Mulut dan Kaki dan yang sudah terkonfirmasi banyak di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Aceh.

“Saat ini yang sudah terkorfimasi wilayah Jawa Timur yaitu Lamongan, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Batu, Pasuruan, Malang. Untuk Jawa Tengah di Boyolali,” jelas Kasudin.

Menjelang Idul Adha, Kasudin juga meminta kepada peternak maupun pedagang sapi di wilayah Jakarta Barat untuk berkoordinasi dengan Sudin KPKP dalam pengambilan atau pembelanjaan hewan tersebut.

“Saya berharap kepada pedagang maupun peternak kalau mau mendatangkan sapi agar berkoordinasi dengan Sudin KPKP, agar bisa direkomendasikan wilayah mana saja yang aman dari virus tersebut,” ungkapnya.

Meskipun sapi yang sudah terserang virus tersebut, Kasudin memberitahukan untuk dagingnya aman bila dikonsumsi.

“Untuk dagingnya aman dikonsumsi, asal dalam pengolahan pemasakan dengan benar, namun yang dirugikan adalah peternak, karena otomatis harga sapi tersebut akan anjlok,” jelasnya.

Dijelaskan Kasudin mengenai hewan kuku terbelah yang terserang Penyakit Kuku dan Mulut yaitu Sapi, Kerbau, Kambing juga Babi.

“Untuk ciri-cirinya binatang tersebut di mulutnya seperti sariawan dan kakinya ada luka seperti tergores,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan terkait penyebaran virus tersebut bisa melalui air liurnya, makanan yang menyatu.

“Kalau ada hewan ternak yang sudah terkontaminasi harap segera dipisahkan, agar tidak menular ke hewan ternak lainya,” tuturnya.

(Budi Beler)

No More Posts Available.

No more pages to load.