NASIONALNEWS.ID, LAMONGAN – Kepala Desa Klagensrampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur rela rugi puluhan juta untuk pengerataan dan pemadatan lahan lokasi tempat proyek TPS-3R.
Program TPS-3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias atau herbal yang ditanam dilahan sekitar TPS untuk dijual dan untuk atasi sampah tanpa masalah.
Suliono selaku kepala Desa Klagensrampat rela mengeluarkan Rp 85 juta, demi menyukseskan program TPS-3R di desanya.
“Saya malah mengeluarkan uang puluhan juta buat pengerataan dan pemadatan lahan lokasi yang dibuat Proyek tersebut, dan saya rela demi terwujudnya program di negeri,” cetus Suliono saat dikonfirmasi di kantor balai desa pada hari Selasa (30/8/2022).
Sebelumnya dari awak media nasionalnews.id menghubungi Kades Suliono melalui Chat WhatsApp untuk Klarifikasi dan menanyakan terkait kegiatan proyek yang tampa papan nama atau papan board di desanya.
“TPS 3 R mas, anggaran pusat, (534 juta) berupa bangunan fisik dan kendaraan , alat pengelola sampah, swakelola,belum sempat buat karena dana baru cair 25 persen dan belum dapat petunjuk dari tim pendamping, kalau di ukur dari nilai kurang banyak karena pengurukan tidak masuk alokasi dana, dana dari laba bumdes,” tutur Suliono.
“Agar sampeyan lebih jelas besok datang ke balai desa atau menemui tim pengelola, semua pekerjaan dan tanggung jawab, saya serahkan ke taem pengelola Lestari desaku desa Klagensrampat, Senin (23/8/2022).
Cak Kan/Sholichan