NASIAONALNEWS.ID, LAMONGAN – Polres Lamongan menggelar program Polri Peduli Budaya Literasi Pendistribusian Buku Sampai Pelosok Nusantara yang digelar di SMA N 1 Sukodadi Lamongan (30/09/2023) pada Kamis pagi.
Masih dalam rangka HUT Kemerdekaan NKRI ke 78 Kepolisian Republik Indonesia masih terus menggelar serangkaian kegiatan kemanusiaan salah satunya adalah Program Polri Peduli Budaya Literasi Distribusi Buku Sampai Pelosok Nusantara.
Program tersebut merupakan program yang diusung oleh Bapak Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si hal ini merupakan wujud bahwa Polri peduli terhadap budaya literasi dengan membagikan buku sampai ke pelosok negeri.
Hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Lamongan KOMPOL Akay Fahli, S.Kom., S.I.K., M.Si didampingi oleh Kabag SDM KOMPOL Sri Ismawati, Kapolsek Sukodadi AKP Moch. Lazib, S.H bersama Sekcam Sukodadi, disambut oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Sukodadi, Bapak Ibu Dewan Guru dan tentunya Siswa Siswi dari sekolah tersebut.
Wakapolres Lamongan menyampaikan maksud dan tujuan Program Polri Peduli memilih lokasi di SMAN 1 Sukodadi.
“Bukan tanpa alasan kami memilih lokasi di SMAN 1 Sukodadi ini karena kebetulan bertepatan dengan ulang tahun SMAN 1 Sukodadi tepatnya di bulan November dan bertepatan juga dengan bulan ulang tahun saya yakni bulan November,” jelas KOMPOL Akay.
Ucapan terima kasih dan apresiasi dari Kepala Sekolah SMAN 1 Sukodadi Fadli,S.Pd.,M.Pd kepada Polres Lamongan yang sudah memilih sekolah ini untuk menjadi lokasi pendistribusian buku dan program dari Bapak Kapolri.
“Saya ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada Kepolisian khususnya Polres Lamongan atas pemberian program yang sangat bagus untuk meningkatkan budaya literasi bagi siswa untuk menambah wawasan pengetahuan umum untuk membekali generasi muda menyongsong indonesia emas di tahun 2045 yg harus memiliki generasi pandai dan berwawasan luas.
“Semoga dengan program dari Bapak Kapolri ini bisa bermanfaat dan memperluas wawasan serta pengetahuan untuk siswa-siswi SMAN 1 Sukodadi, pesan saya jangan pernah bosan untuk menuntut ilmu dan membaca karena kita tidak akan berhenti menuntut ilmu sampai kita menutup mata,” tuturnya.
Sebelum meninggalkan tempat, kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis Al-Qur’an dan buku buku bacaan lainnya.
(Sholi/Nif)