Sebut Kurang Promosi, SMK Negeri Maritim Jawa Timur di Lamongan Hanya dapatkan 20 Siswa

oleh -
img 20240724 wa0197

NASIONALNEWS.ID, LAMONGAN – Minimnya promosi, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Maritim yang terletak di Jl Pemuda, Karangbaru, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan dalam penerimaan murid baru atau PPDB tahun 2024-2025 tidak sesuai target maksimal. Pasalnya sekolahan tersebut hanya mendapatkan 20 murid atau siswa.

Sebelumnya, SMKN Maritim tersebut yang meresmikan adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai pada Tahun 2023. Dan mulai beroperasi untuk tahun ajaran 2024-2025 dengan target penerimaan siswa mencapai 108 orang.

Dari pembangunan gedung sekolah menelan anggaran milyaran rupiah, namum saat ini baru menerima 20 (Dua puluh) siswa yang terdiri dari 14 putra dan 6 siswa putri, sehingga hanya satu ruang yang baru terpakai dengan target empat ruang kelas.

Ainul Yaqin salah satu guru yang di temui di lokasi sekolah mengatakan bahwa untuk saat ini baru ada satu jurusan, tetapi rencananya ada tiga jurusan yang akan disiapkan.

“Rencananya ada Tiga jurusan tetapi karena ada satu kelas jadinya kita hanya membuka jurusan Nautika kapal penangkap ikan itu saja,” tuturnya.

Disingung soal minimnya jumlah murid di SMKN Maritim, Ainul Yaqin mengatakan pada saat perkenalan atau promosi cuma melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lamongan tak ada promo ke sekolah sekolah lain.

“Pada saat promosi PPDB hanya melalui Cabang Dinas Pendidikan, tidak ada promo ke sekolahan-sekolahan seperti SMP atau MTS, yang ada di wilayah Kabupaten Lamongan,” cetus Yaqin.

Lebih Lanjut A Yaqin juga mengatakan haya ada beberapa guru di SMKN Maritim ini.

“Saat ini SMKN Maritim masih ada sembilan atau sepuluh guru karena menunggu surat keputusan dari dinas pendidikan propinsi Jawa Timur,” kata Ainul Yaqin ke awak media pada hari Rabu (24/7/2024).

Dari pantauan di lapangan sekolah SMKN Maritim cukup luas dengan terdiri dari beberapa bangunan gedung yang terpisah mulai dari asrama, ruang kelas, kantor dan tempat praktek siswa.

Sekolah milik Provinsi Jawa Timur itu tahun 2020 rencana sudah membuka penerimaan siswa baru, tetapi ditunda membuka PPDB di SMKN Maritim karena sejumlah sarana dan prasarana belum siap. Termasuk diantaranya gedung asrama. Karena dianggap belum layak, PPDB dibatalkan dan diundur hingga saat ini.

Istimewanya, SMKN Maritin merupakan SMK Boarding School berbasis Maritim pertama di Indonesia. Pembangunnya telah dimulai sejak 30 April 2019 lalu di atas tanah hibah Pemerintah Kabupaten Lamongan menggunakan dana dari APBD dan APBN.

Sholic

No More Posts Available.

No more pages to load.